Liga Primer Indonesia (LPI) adalah sebuah kompetisi yang telah bergulir dengan diikuti oleh 19 klub sepak bola profesioanal di Indonesia. LPI sendiri menerapkan sistem kompetisi penuh yaitu setiap klub akan bermain di kandang dan tandang. Lahirnya LPI sendiri dilatabelakangi karena adanya ketidakadilan atau tidak fairnya permainan yang ada di Liga Super Indonesia (Indonesia Super League) yang dinaungi oleh PSSI. LPI sendiri yang dibentuk dan diadakan atas prakarsa salah satu pengusaha nasional yaitu Arifin Panigoro mengusung “fair games” yang selama ini selalu menjadi bahan kritikan, momok, dan cemoohan dimana kompetisi yang dilaksanakan LSI penuh dengan kecurangan.
Perkembangan selanjutnya adalah jelas bahwa PSSI yang menaungi LSI geram dan sepertinya merasa tersaingi dengan adanya kompetisi LPI. Sebenernya klo dilihat dari sudut pandang yang positif, LPI dapat membantu PSSI didalam mengembangkan persepakbolaan nasional. Dengan semakin banyaknya kompetisi yang diadakan dan tingkat profesionalisme dalam kompetisi yang ditingkatkan, otomatis semakin banyak bibit unggul dari pemain muda sepakbola Indonesia yang dapat dijaring untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia di masa depan untuk bertanding di dalam perhelatan Internasional seperti SEA Games, Asian Games, Piala AFF, Piala Asia bahkan mimpi Timnas untuk bermain di Piala Dunia dapat terwujud.
Tapi apa yang terjadi??… Jelas PSSI dengan LSI-nya terancam sehingga mengeluarkan kebijakan untuk tidak mengakui kompetisi LPI dan dianggap sebagai kompetisi ilegal. Bahkan kebijakan yang sangat merugikan bagi perkembangan persebakbolaan Indonesia itu sendiri adalah dilarangnya para pemain yang ikut berkompetisi di dalam Laga LPI untuk masuk ke dalam Timnas. Hal ini yang terjadi kepada pemain berbakat muda Indonesia yaitu Irfan Bachdim dan Kim Jeffry Kurniawan. Sungguh sangat miris. Padahal Irfan Bachdim telah memberikan kontribusi nyata di dalam laga Piala AFF sebelumnya dengan penampilan yang gemilang di dalam membela Timnas Merah-Putih Garuda.
Inilah fakta yang terjadi di Indonesia, engga hanya di dalam bidang persepakbolaan, tetapi juga di dalam semua bidang baik ekonomi, sosial, dan budaya. Ketika di negara-negara lainnya di belahan bumi ini berpacu dengan waktu untuk membangun dan mengurusi persepakbolaannya untuk dapat maju semakin ke depan dan mengembanngkan kompetisi yang lebih berkualitas. Di Indonesia sendiri malah disibukkan dengan hal-hal yang gak penting untuk diurusi sehingga SANGAT MENGHAMBAT perkembangan persepakbolaan nasional. Udah jelas-jelas tujuan kompetisi yang diadakan LPI baik kok dan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan persepakbolaan nasional, malah dipermasalahkan oleh PSSI-nya sendiri. Sebenernya apa sih tujuan PSSI itu, mau ngurusin persepakbolaan nasional atau mau ngurusin yang lain……??
Related Post :
di kepalaku juga timbul pertanyaan yang sama: “Apa sebenarnya tujuan PSSI itu sampai2 kebakaran jenggot menyatakan kompetisi LPI itu ilegal??”
PSSI tidak menghambat sih, tapi membunuh persepakbolaan nasional
Sangat setuju, PSSI membunuh bakat-bakat muda pemain sepak bola Indonesia di LPI….
Beberapa waktu yg lalu saya sempet browsing… di http://azaxs.net/2011/01/bukti-bahwa-surat-pssi-dari-fifa-adalah-palsu.htm
PSSI mungkin punya udang di balik sepatu
Ini parahnya, apa2 di Indonesia klo udah dimasukin kepentingan politik jadi kotor semuanya…
Saya paling eneg kalau sudah mendengar orang-orang PSSI berlindung di balik kata “statuta FIFA”…
Di salah satu komen di detiksport, ada yang mengatakan PSSI sampai sengaja menyunat hak suara anggota dari yang tadinya 600-an suara sampai tinggal 88 saja, demi memudahkan konsolidasi perubahan suara kala Nurdin jadi terpidana…
Entahlah, benar atau salah, yang jelas sangat sulit mengharapkan tim berprestasi kalau PSSI masih dikuasai para mafia…
Hmmm.. Klo dah mafia yang menguasai susah emang, lihat aja kasus Gayus Tambunan, seolah-olah negara gak berdaya cuma menghadapi Gayus Tambunan dan “The Godfather di belakang Gayus….
padahal LPI juga pake dana sponsor sendiri, gak minta PSSI atau pemerintah, kok ribut ya si Nurdin..
sekarang ada lagi ulahnya, konggres PSSI tertutup, hahaha alangkah lucunya PSSI 😆
Ya mungkin gini, klo LPI diakui nanti LSI tersaingi, selanjutnya LSI kalah pamor, jadi LPI yang jadi barometer sepakbola Indonesia karena bermain fair sedangkan LSI kan dah ketahuan bobroknya, akhirnya klo Nurdin lengser kan nanti gak dapet pundi2 uang lagi…..
..
sangat disayangkan pemain muda potensial yg bergabung di LPI sampek dicoret dari timnas..
*jadi sebel*
..
Bukan sebel lagi, tapi dah muak …..
mungkin karna masalah administrasi dari FIFA apabila berlaga di Internasional susah, karna LPI tidak terdaftar di FIFA.
PSSI punya lahan dan pohon yang berbuah duit, dari kompetisi sepakbola, tim nasional, klub peserta liga, dan lain sebagainya. Toh pimpinan dan anggotanya jarang berganti. Anak buah sang pimpinan pun sangat membela pemimpinnya kan? Wajar, PSSI kebakaran jenggot. Kue duitnya bakal berkurang, soalnya. Padahal LPI saat itu belum dimulai. Pasti akan lebih kebakaran jenggot lagi di tahun-tahun berikutnya. Melihat permainan tim-tim di LPI, liga ini bagus dan akan bertambah bagus. 😀
PSSI gak mau ngaku kalo dia punya saingan..padahal klo otaknya sehat,…persepakbolaan di Indonesia akan semakin berkualitas lagi karena mempunyai kompetisi yg lebih kreativ…..harusnya dijadikan partner untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia…..DASAR!!!…pengennya disuapin mulu……kalah sama yg independent….uang raktay tuh yg dipakenya….ckckckck….NURDIN am antek2 NURDIN…..MUNDURR!!!!………………..PSSI n LPI…………..Okehh!!!…..combining it!
Setuju, emang bener2 aneh petinggi PSSI yang ada sekarang…
Semuanya saling menjatuhkan, kerjasama hilang….gimana mau maju…???
wkwkwkwkw….
Itulah fakta yang terjadi di Indonesia…
Waduh, hal persepakbolaan yang sama sekali tak kupahami 😀
Semoga permasalahannya bisa kelar deh 🙂
Hmm, semoga mba, gak ada lagi orang2 kolot ortodoks yang memimpin PSSI…
kalo saya seh sekarang suka ama LPI hbsnya nurdin ga turun2 seh…
Memang susah, kalau sepak bola juga dipolitisir … 😦
Salam sukses
Hmm apa yang gak mungkin di Indonesia bisa jadi mungkin …
Semua ini tentang masalah perebutan uang aja…
berpolitik pun ujung-ujungnya uang juga…semoag kita bisa segera bangkit dari keterpurukan ini…
Uang yang sudah dijadikan Tuhan di negara ini…
hanya satu kmen: PSSI Paranoid
saatnya rezim PSSI ditumpas
sedj
Bukan PSSI nya yang ditumpas, tapi orang-orang yang membuat PSSI yang jadi tidak becus yang harus ditumpas..
n*rd*n turun dong..
gitaran
Kreatif juga ya Lagu yang ada di You Tube itu…
Kang, ada lanjutan kisah Dasrun disini
silakan dicermati
salam sukses..
sedj
Wah makasi nih dah berkunjung…
tapi saya yakin dengan hadirnya LPI, Liga Super Indonesia akan semakin seru dan akan memasuki babak baru, menuju persepak bolaan modern.
Yup, semoga LPI dapat meningkatkan profesionalisme persepakbolaan Indonesia..
kalo persikabo, bogor ikutan LPI gak ya..
trus kalo udah ikut LPI gak akan pake dana APBD lagi kah?
Setahu saya, LPI memang klub-klubnya dirancang untuk tidak menggunkan APBD dan harus mandiri keuangannya 🙂
ya beginilah jadinya klo sepakbola masuk ke ranah politik…. udah keliatan jelas kan siapa dibalik PSSI dan carut marut nya… Lapindo aja belon kelar,,
Setujuuu, gini nih, klo apa2 dicampur aduk sama poltik jadinya hancur berantakan..
sungguh ironis sekali dan bahkan sangat menyedihkan sekali akan hal itu ya brow 😦
eh ya, ada award untukmu nih. diambil disini yach
Mas Huda, thanx banget ya atas awardnya, hehe nanti diterusin deh awarnya, lagi sibuk nih heheh, dengan TA..
Satu kalimat.. Turunkan NURDIN…
SETUJU!!! 😀
Halo.. halo…. Kemanakah si Tuan Rumah…. Lagi sibuk garap tugas akhir, ya…. hehe…..
Ditunggu postingan berikutnya 🙂
kotor…kotor… semuanya, gak masalah bola gak masalah pajak, sekarang para penguasa sudah bermain kotor, “unfair play”!!!!
Selamat sobat,anda mendapat award dari saya. Silahkan ambil award nya disini
Maaf, baru sempet bales nih, makasih awardnya…
bola memang bundar…. mudah-mudahan prestasi kita bisa membaik….
Hmmmm tapi klo pengurusnya gak bener ya susah deh prestasinya bagus,..
Kalau semua pada pindah ke LPI… PSSI (ketuanya terutama) ga punya duid lagi dong
salam kenal ah bro 😛
Duh nih masalah PSSI makin menjadi-jadi deh, padahal dah jelaslah mantan narapidana gak boleh jadi Ketua PSSI, lagi, lagi, dan lagi masalah simple selalu dibuat susah…
pengen ikutan caci maki pssi tapi beneran udah kehabisan kata2 buat pssi terutama pak NH